Minggu, 01 Januari 2012

Petani Karet Masa Depan


"Merambah hutan adalah masa lalu, bertani karet unggul adalah masa depan"

Demikian kira-kira yel-yel, para anggota KTM-Palambon Pucuk Baguas, usai mengikuti pelatihan pembibitan karet secara intensif di Pusat Diklat Pembibitan Karet, PSE milik Keuskupan Pontianak di Nyarumkop. Yel-yel tersebut diadaptasi dari Semboyan sekolah pencopet dalam film 'Alangkah Lucunya Negeri ini,' yang baru saja ditonton mereka saat pelatihan. Pelatihan pembibitan karet tersebut juga dimonitoring langsung oleh Kemitraan Indonesia dan World Bank, khususnya untuk program PNPM Peduli.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh World Bank dan Kemitraan Indonesia, tanpa malu-malu para anggota KTM-PPB ini mengaku bahwa 'profesi' mereka sekarang adalah perambah hutan, menebang kayu untuk kelangsungan hidup, hanya para wanitanya saja yang tidak. Tetapi mereka sadar bahwa pekerjaan sebagai penebang pohon dan perambah hutan tidak dapat diharapkan selamanya untuk menyangga hidup.
"Kami sangat bersyukur, ada Kemitraan dan Bank Dunia yang mau memberikan pelatihan seperti ini," kata Leo, Ketua KTM-PPB, usai pelatihan. Leo saat ini adalah salah satu Ketua Rombongan perambah hutan di Loncek yang mengkoordinir lebih dari 12 orang anak buahnya di bawah 2 unit camp.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting Coupons