Riko & Paustinus saat pergi ke Otong |
Menjadi guru,siapa takut? Begitulah kata yang di penggal oleh kelopok tani muda yang saat ini berjalan dalam memperkuat basis mereka. Banyak hal yang mereka lakukan selain aktifitas program yang telah menjadi rutinitas sehari-hari.
Tanggal 15 Maret 2012 sebagian dari anggota KTM PPB berangkat ke Otong untuk membantu Bosio (volunteer YPPN) menyebarkan kuesioner yang akan di isi oleh masyarakat Otong. Mereka adalah Paustinus, Apan, Januardi, dan Riko. Tujuan mereka ke kampung Otong adalah membantu warga otong untuk proses pengisian kuisioner kuesioner yang di berikan oleh YPPN ( Yayasan Pemberdayaan Pefor Nusantara). Sebagian dari anggota KTM PPB sudah mulai menemukan rasa percaya diri alias (PD).
Dulunya mereka hanya disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tetapi sekarang sudah mulai tampak hasil yang dalam kuantitas dan kualitas berorganisasi sudah lebih baik. Padahal mereka rata-rata mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar.
Bukan hal yang mudah menjadi guru dan harus melatih orang dari berbagai karakter, apalagi itu dilakukan di kampung yang warganya masih belum familiar dengan aktivitas beginian. Hal semacam inilah yang sekarang dilakukan anggota KTM PPB. Selain mereka belajar, mereka juga menjadi pengajar bagi warga kampung lain.
Bukan hanya pengalaman yang mereka dapat tetapi juga ilmu berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan warga setempat. Dari yang muda hingga ke yang tua mereka pandu untuk mengisi kuesioner yang dibagikan.
Walau jalan menuju kampung Otong becek di waktu hujan dan naik turun bukit. Hal ini tidak mematahkan semangat kawan-kawan KTM PPB untuk mengembangkan diri dan terus belajar.
Bagi mereka (KTM PPB) belajar bisa dimana – mana dan kapan saja waktu yang diperlukan. Sekarang beberapa dari anggota KTM PPB sudah bisa menjadi guru bagi warga Otong. Hal yang belum pernah mereka dapatkan sekarang sudah didapatkan berkat kerjasama dan semakin kuatnya basis di KTM PPB.