Oleh, Edi
Nawang
Sarjono alias Pucuk memberikan brosur KTM dan Pamplet PNPM-P ke Jaya Ramba. Photo by. Wisnu Pamungkas |
Jaya Ramba yang
juga penulis Novel, Poul Nanggang, Mauren Anak Migain istrinya Jaya Ramba, dan
Yusran B Junaidi yang tergabung dalam Persatuan Penulis Utara Sarawak (PUTERA).
Dalam pertemuan
yang singkat itu, mereka berdiskusi dengan KTM PPB mengenai gerakan yang dibuat
oleh Orang Muda Putus Sekolah (OMPS) di kampung Dayak Salako itu. Kata Jaya
Ramba, “saya sangat kagum dengan aktifitas anak muda kampung yang mampu
menginspirasi ibu-ibu dan bapak-bapak di Loncek. Di Malaysia jarang pernah ada
gerakan anak muda seperti ini.” Tuturnya dengan dialek Malaysia saat berdiskusi
dipondok baru KTMPPB yang berlokasi dilahan Rofinus Induk wakil ketua KTM PPB.
Suasana
diskusi semakin terasa akrab apalagi sambil makan buah cempedak, rambai buah
lokal khas Loncek dan langsat yang dibawa oleh rombongan dari Pontianak.
Buah-buah itu dihidangkan oleh anggota
KTM PPB. Sesekali tercium aroma buah cempedak
yang menghangatkan suasana.
Agustina Ika
Lestari Guru sekaligus Blogger perbatasan dari Desa Trans Sos, Kecamatan
Sanggau Ledo, Kabupaten bengkayang, juga berdiskusi dengan KTM PPB. Berbagi
cerita dengan anak muda kali pertama ia lakukan ke Loncek. Anggota KTM pun
senang dengan kunjungan mereka yang sudah berbagi banyak informasi dengan
mereka. Ini bagian dari ilmu yang jarang didapatkan di kampung lain selain di
kampung Loncek. Berdiskusi dipondok sambil makan buah-buahan lokal.
Usai diskusi,
para tamu “dihukum adat” oleh KTM untuk menanam karet tegakan batang bawah. Seperti
biasanya, setiap tamu yang berkunjung ke lahan KTM PPB wajib menanam karet. Karet-karet
yang ditanam itu akan diberi nama sesuai dengan nama orang yang menanam. Kegiatan
penanaman karet adalah bentuk dari budaya anak muda kampung Loncek yang
mencintai tanaman karet.