Oleh: Edi Nawang
Satu tahun sudah Kelompok Tani Muda Palambon Pucuk
Baguas (KTM PPB) terbentuk. Seiring perjalanan waktu banyak hal yang mereka
lakukan untuk mencari jati diri yang sesungguhnya. Gerakan anak muda ini mampu
memberikan inovasi-inovasi baru bagi warga setempat di Kampung Loncek. Kalau
bukan KTM PPB siapa lagi yang mau peduli dengan kampung mereka yang sekarang
sudah terkepung oleh perkebunan kelapa sawit. Melihat kondisi inilah inisiatif
anak muda di Kampung Loncek mau menyelamatkan
lahan yang masih tersisa dengan
membuat gerakan dan memperkuat basis. Pelatihan untuk menjadi pelatih adalah
bekal bagi kelompok tani muda ini untuk bisa menjadi pelatih atau trainer baik didalam maupun diluar. Seperti komitmen mereka yang wajib
mentransfer ilmu mereka dengan orang lain. Dalam pelatihan Training of Trainer di bulan Oktober 2012 yang lalu kapasitas
mereka semakin meningkat. Kepercayaan mereka mulai terbangun. Mereka jadi
tahu bagaimana sikap untuk menjadi seorang pelatih. Hingga saat ini KTM PPB
memfasilitasi dua kelompok tani yakni KTBA dan KTSM Loncek.
Florensius Sarjono mengatakan “ kami akan membagikan
ilmu kami dengan orang lain,terutama untuk KTBA dan KTSM Loncek. Harapan kami
kiranya kita yang sudah tergabung sekarang semakin maju dan mau belajar
intinya”.
Awalnya mereka menyadari bahwa mereka belum punya
kemampuan untuk mengorganisir orang lain, apalagi orang tua mereka yang masih
kuat dengan kebiasaan lama. Saat ini barulah mereka menemukan kemampuan mereka sesuai dengan visi mereka: Kelompok Tani Muda, Inspiratif, dan
sejahtera.